Kamis, 10 November 2011

Ceritakanlah Cinta Kita

Ceritakanlah Cinta Kita


Pembaca yang terkasih, terkadang cerita manusia adalah cerita derita, begitu kita mendengar setiap hari rasanya banyak berita yang sangat mencenganggkan diri. Gempa, tsunami, kelaparan, mengunjungi semua pojokan bumi. Seakan tak pernah berhenti berkunjung untuk mengguncang semua sudut – sudut bumi ini. Itu kejadian alam yang tak satupun diantara kita tahu kapan berhentinya dan kapan pula datangnya. Bukan hanya itu yang membuat cerita derita dalam keseharian kita saat ini, dalam sebuah daerahpun banyak cerita derita yang sering kita dengar. Perselisihan dalam perbedaan pendapatpun sering kita temui sebagai cerita derita yang mungkin hampir terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat. Membaca tanda-tanda seperti ini, ada yang mengeluh, ada yang tersenyum melihatnya dan juga ada yang sama merasakan karena empathy sebagai mahkluk social yang tinggi. Itu yang terjadi dalam keseharian kita, namun kita tak dapat melakukan apa – apa untuk sebuah kejadian alam yang terjadi. Hanya saja kita dapat melakukan apa yang seharusnya kita alakukan untuk masa yang akan datang yang masih penuh harapan yang besar untuk sebuah kebahagiaan. Mari kita lihat dari segi paling dasar yang sesungguhnya manusia, dan alam tercipta karena cinta. Karena kedua orang tua kita saling mencintai maka kita ada sebagaimana kita ada sekarang. Saat bayipun ibu memberikan air susu untuk bayi yang di cintainya, itupun karena cinta sang orang tua terhadap buah hatinya. Alam semesta jugapun tercipta karena cinta Sang Kuasa terhadap semua orang yang ada di dalamnya. Hiduppun kita jalani karena sebuah cinta, cinta kepada diri kita, keluarga dan juga kepada sesama. Berkata cinta diawal pertemuan sepasang kekasih juga semua diawali dengan rasa cinta. Bahkan ketika rasa cinta itu menguat dalam diri kita, dapat merabunkan pandangan kita dan juga terkadang dapat membenarkan semua yang salah menjadi sebuah kebenaran yang indah. Jika kesemua itu kita dapat karena cinta, masihkah kita mencuatkan sebuah rasa yang namanya kebencian. Marilah kita begandeng tangan untuk sebuah nilai cinta, berjalan bersama untuk melalui jalan yang masih panjang untuk kita lalui. Lakukanlah yang terbaik walau kita bukanlah yang paling baik. Majulah dengan penuh cinta untuk menggapai sebuah kebahagiaan yang benar – benar indah, dan ceritakanlah cinta kita buanglah kebencian yang agut utnuk sebuah kebersamaan yang penuh kedamaian. Salam perubahan dari saya Mulyono Subroto dan pembaca yang terkasih saya dapat memberikan pelayanan motivasi di perusahaan – perusahaan dan organisasi dengan menghubungi saya di 0380 8111788, juga pembaca bisa mendapatkan kata –kata motivasi dari saya di toko - toko buku seperti Kalam Hidup, Gramedia dan lain – lain atau add di facebook atau twitter saya dengan alamat moel_kpng@yahoo.com

Kamis, 03 November 2011

Perbedaan

Perbedaan



Pembaca yang terkasih, sebuah cerita yang pernah say abaca entah dimana saya sudah tak ingat lagi, namun pernah saya membacanya. Dalam perjalan pulang seorang pengusaha dengan mobil mercedesbennya yang mewah, sendiri duduk di kursi belakang. Sopir terlihat hati – hati membawa mobil itu. Sebab hujan yang sangat lebat membuatnya berkurang jarak pandangnya, gelap mentari jugapun membawanya berhati – hati. Di kegelapan sore, remang remang terlihat oleh si pengusaha ada dua orang sedang berpelukan dalam paying yang sedang. Dikejauhan pasangan itu berlindung dalam paying yang sedang ukurannya. Dan mereka sedang berbicara “seandainya saja kita punya mobil semewah itu pastilah kita tak akan pernah kehujanan”. Ya.. itulah pembicaraan sepasang orang yang sedang berjalan dalam gelapnya malam. Namun disisi lain pengusaha dalam mobil mewah itu berkata dalam hatinya “seandainya aku bisa bersama berjalan dengan istriku tercinta, duduk berduaan dalam mobil ini” seperti mereka yang sedang berjalan menghindari hujan bersama. Sedangkan istriku sibuk dengan usahanya sendiri dan akupun sibuk dengan urusanku yang banyak menyita waktuku. Nah pembaca yang terkasih, dari cerita ini kita dapat melihat perbedaan yang sangat jauh bukan?. Dalam hati pasangan itu hanya ada pemikiran yang sama yaitu seandainya punya mobil dan si pengusaha juga punya seandainya, seandainya dapat bersama dengan istri. Sepasang suami istri yang dalam gelapnya sore dan juga badai hujan datang tetap mereka bersatu melaju untuk sebuah cinta. Namun pengusaha itu berjuang demi menyelamatkan perusahaan dan semua orang – orangnya yang ada dalam perusahaan itu, namun melaju dengan sendiri seakan tak pernah menemukan cintanya, itulah perbedaan yang nyata. Di satu sisi berjuang dalam hal memeperjuangkan cintanya, namun di satu sisi berjuang demi orang – orang yang ada di sekitarnya. Jadi kesemua hidup itu yang kita jalani adalah sebuah cerita yang berbeda tak ada satupun yang sama. Sebab itu nikmatilah hidup ini jalanilah sesuai tujuan penciptaan kita. Dapat kita bayangkan jika semua kita menjadi pengusaha, dan juga kesemuanya jadi orang seperti pasangan suami istri itu. Salam perubahan dari saya Mulyono Subroto dan pembaca yang terkasih saya dapat memberikan pelayanan motivasi di perusahaan – perusahaan dan organisasi dengan menghubungi saya di 0380 8111788, juga pembaca bisa mendapatkan kata –kata motivasi dari saya di acun facebook atau twitter saya dengan alamat mulyono soebroto untuk facebook dan mulyonosoebroto untuk twitter saya.