Rabu, 10 November 2010

DAMAI..OH DAMAI

DAMAI..OH DAMAI


Mungkin kita tidak setuju dengan apa pendapat orang lain, bahkan atas kepempinan orang terhadap kita, itu adalah sesuatu yang lumrah. Namun jangan lagi kiranya membawa kekerasan kedalam perbedaan, atau ketidak puasan kita terhadapa siapapun.. Sebab Akankah kita biarkan kedamaian itu sirna di telan oleh sang kekerasan?.Sekali - kali jangan, sebab kekerasan tak akan pernah mengundang kedamaian yang indah, namun hanya penyesalanlah yang akan melambung tinggi. Saat ini, mungkin kita melihat banyak gambaran nyata dalam hidup kita, dinyatakan oleh kekerasan yang selalu berlogokan perdamaian. Mungkin tidak hanya saat ini kita melihat banyaknya kekerasan yang sangat membumi. Namun mungkin jauh waktu di belakang kita, disana juga terletak gambar kekerasan yang sangat menyakitkan. Gambar – gambar kenyataan dari kekerasan di sana-sini, mungkinkah karena menginginkan kekuasaan yang tak henti hentinya mengabulkan kerakusan dalam dirinya. Ataukah karena sebuah impian yang tak terkabul..?? Kita tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi kita selalu menyaksikan kekerasan yang merata. Apa yang sebenarnya dicari..? kepuasaan batinkah?atau hanya untuk sekedar kehausan akan kehormatan?. Hubungan baik menjadi hubungan yang sangat tidak baik di dalamnya ada sebuah kekerasan yang besar. Demo, pembakaran dan sejenisnya merupakan hal yang terbiasa untuk dilihat dan di nikmati. Bertanyalah dalam hati kita yang paling dalam apakah kita tidak menangis akan kekerasan yang meluas. Mungkin bencana tak pernah usai membuat kita terhimpit oleh sebuah lorong kekuatiran, atau memang kita yang salah. Marilah kita dengan iklas menerima pendapat orang lain, marilah kita intropeksi diri, marilah kita saling menhormati satu dengan yang lain dan saling mengasihi antar sesama. Saling mengisilah antara atasan dan bawahan, berikanlah kesempatan kepada mereka yang berpendapat. Sebab di satu sisi ada orang yang berteriak untuk mendapatkan perdamaian yang besar. Rindulah hidup penuh kebahagian yang damai untuk mengarungi likunya hidup yang penuh dengan kesempatan ini. Damai – damai… rindukanlah itu agar semua yang kita mengalami kedamaian yang sungguh nyata. Berubahlah dari kekerasan kepada lembah perdamaian, yang penuh dengan rumput hijau yang sejuk. Dimana kita dapat bercengkrama dengan damai dan berbagi bahagia antara satu dengan sesama. Pandanglah hari esok dengan segumpal harapan dan lupakanlah kemarin yang sudah pergi sirna ditelan oleh waktu. Salam perubahan dari saya Mulyono Subroto, pembaca yang terkasih saya dapat memberikan pelayanan motivasi di perusahaan – perusahaan dan organisasi dengan menghubungi saya di 0380 8111788, juga pembaca bisa mendapatkan kata –kata motivasi dari saya di facebook saya dengan alamat moel_kpng@yahoo.com.