Kamis, 26 Agustus 2010

Bunga Yang Indah

Bunga Yang Indah

Kebunku penuh dengan bunga, indah o betapa indahnya, itulah sepotong dari nyanyian yang pernah saya dengar. Ketika kita melihat bunga-bunga di kebun begitu indah, tanpa tehnologi yg cangih mereka memintalnya secara alami,begitu indah dan wangi. Jika bunga saja Tuhan pelihara demikian juga kita pastilah terpelihara,oleh sebab itu janganlah lagi kita kuatir akan apa yang akan kita pakai. Kolam kegagalan dalam hidup ini tidak bertepi, mungkin itu adalah yang cocok bagi kebanyakan orang yang mengalaminya. Namun tak sedikit diantaranya menyadarinya bahwa masih di peliharanya sampai hari ini. Sebenarnya dalam keadaan gagalah, kita akan memiliki pengajaran yang sangat berharga, yaitu belajar dan mendidik diri untuk melupakan kegagalan serta mulai kebangkitan semangat yang patah dalam diri kita. Sebab jika bunga saja memiliki keindahan yang nyata, kitapun akan memiliki perjalanan yang indah dan nyata dalam hidup ini. Bunga di kebunpun terkadang di serang oleh begitu banyak hama dan gagal berbuga dan berbuah. Namun tak akan henti – hentinya kita menjaga dan memeliharanya hingga suatu saat kelak kita akan menikmati keindahan yang nyata. Mungkin kegagalan adalah sebuah kegiatan yang amat sulit kita terima di zaman ini. Dimana kita sudah berjalan jauh untuk mendapatkan sebuah impian yang nyata. Mungkin Berat, sulit, tidak mungkin, tidak bisa itulah rangkaian pemikiran yang nyata dalam diri kita. Bahkan mungkin ada orang-orang dengan beban yang berat ini oleh karena kegagalan, tidak lagi dapat melihat masa depan yang penuh dengan keindahan. Saya mengajak kepada para pembaca yang terkasih, yang setia membaca artikel saya untuk merubah beban itu menjadi sebuah pelajaran yang berharga dalam hidup ini. Percayalah, jika bunga di kebun saja Sang Kuasa pelihara pasti kitapun akan terpelihara. Dan ingatlah kegagalan adalah sebuah kesuksesan perjalanan untuk mencapai sebuah kesuksesan besar. Sebab dari kegagalanlah maka kita tahu bahwa jalan yang kita ambil adalah sebuah lorong yang gelap dan du ujungnya adalah sebuah jurang kegagalan. Seorang Albert Einsteinpun untuk menciptakan bola lampu dia gagal beratus bahkan beribu kali. Namun di selalu mencobanya sebab semua penelitiannya gagal total hingga akhirnya terciptalah sebuah bola lampu yang dapat kita nikmati hari ini. Dan saya yakin bahwa Albert Enstein tidak akan pernah mengulangi cara yang sama di saat beliau melakukan penelitian hingga gagal, sebab Albert tahu bahwa cara yang sebelumnya salah. Salam perubahan dari saya Mulyono Subroto, pembaca yang terkasih saya dapat memberikan pelayanan motivasi di perusahaan – perusahaan dan organisasi dengan menghubungi saya di 0380 8111788, juga pembaca bisa mendapatkan kata –kata motivasi dari saya dengan add di facebook saya alamat moel_kpng@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar